Yang unggul dalam teori cenderung sulit memulai aksi, karena sangat berhati-hati dan paham benar-salah-berhasil-gagalnya pekerjaan. Cenderung perfeksionis-egois ingin berhasil dalam sekali aksi, karena sudah sangat yakin dengan perhitugan teori. Kenyataannya akan ada percobaan dan gagal, akan ada kejadian tak terduga yang harus dihadapi, akan ada aksi yang terus diperbaiki, yang nantinya teori akan diperbaharui.
Yang unggul dalam aksi cenderung melalaikan teori dan aturan, karena yakin benar-salah-berhasil-gagalnya pekerjaan adalah petualangan. Cenderung berbangga, aksi adalah utama dan menentukan lalu mengesampingkan teori bacaan. Cenderung abai bahwa teori menuntun aksi yang dilakukan. Kenyataannya karena kurangnya pedoman, aksi tanpa teori akan banyak waktu termakan, banyak tenaga dikerahkan, dan banyak biaya dikeluarkan.
Tidak perlu besar kepala menjadi Si Teoritis atau Si Praktis. Tidak perlu saling sikut menjadi Si Praktis atau Si Teoritis. Dunia butuh keduanya.
*nb: jadi dalam dua minggu ini aku nemuin status yang seolah menyudutkan salah satu di antara teori/praktek dan seolah udah paling bener se-provinsi (eh). jadilah postingan ini yang berusaha menjadi jalan tengahnya. sebenarnya postingan ini juga nasehat buat aku, karena aku juga belum bisa menyeimbangkan teori dan praktekku. semoga ke depannya bisa lebih baik, aamiin.
Yang unggul dalam aksi cenderung melalaikan teori dan aturan, karena yakin benar-salah-berhasil-gagalnya pekerjaan adalah petualangan. Cenderung berbangga, aksi adalah utama dan menentukan lalu mengesampingkan teori bacaan. Cenderung abai bahwa teori menuntun aksi yang dilakukan. Kenyataannya karena kurangnya pedoman, aksi tanpa teori akan banyak waktu termakan, banyak tenaga dikerahkan, dan banyak biaya dikeluarkan.
Tidak perlu besar kepala menjadi Si Teoritis atau Si Praktis. Tidak perlu saling sikut menjadi Si Praktis atau Si Teoritis. Dunia butuh keduanya.
*nb: jadi dalam dua minggu ini aku nemuin status yang seolah menyudutkan salah satu di antara teori/praktek dan seolah udah paling bener se-provinsi (eh). jadilah postingan ini yang berusaha menjadi jalan tengahnya. sebenarnya postingan ini juga nasehat buat aku, karena aku juga belum bisa menyeimbangkan teori dan praktekku. semoga ke depannya bisa lebih baik, aamiin.
Komentar
Posting Komentar